Kaca tempered dibuat melalui proses yang disebut tempering, yang melibatkan pemanasan kaca anil (biasa) hingga suhu tinggi dan kemudian mendinginkannya dengan cepat.
Pemotongan: Langkah pertama dalam prosesnya adalah memotong kaca sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.
Pembersihan: Setelah kaca dipotong, kaca dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, debu, atau kontaminan dari permukaan.
Pemanasan: Kaca yang sudah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam oven temper, yang memanaskannya hingga suhu sekitar 620-680 derajat Celcius (1150-1250 derajat Fahrenheit).
Pendinginan: Setelah kaca mencapai suhu yang diinginkan, kaca didinginkan dengan cepat dengan cara disemprotkan dengan semburan udara dingin atau dengan merendamnya dalam bak berisi air dingin atau minyak.
Anil: Setelah kaca ditempa, kaca akan mengalami proses yang disebut anil untuk menghilangkan tekanan internal dan memperkuat kaca lebih lanjut. Ini melibatkan pemanasan kaca ke suhu yang lebih rendah dan kemudian mendinginkannya secara perlahan dengan cara yang terkendali. Annealing membantu memastikan stabilitas dan daya tahan kaca tempered.
Kekuatan: Kaca tempered secara signifikan lebih kuat dibandingkan kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Ini dapat menahan kekuatan dampak yang lebih tinggi dan kecil kemungkinannya untuk pecah saat terkena dampak. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang mengutamakan keselamatan, seperti pada jendela, pintu, penutup pancuran, dan jendela otomotif.
Keamanan: Ketika kaca tempered pecah, kaca tersebut akan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang tumpul, bukan pecahan tajam. Hal ini mengurangi risiko cedera akibat ujung tajam, menjadikan kaca temper lebih aman untuk digunakan di lingkungan yang memungkinkan pecah.
Tahan Panas: Kaca tempered memiliki ketahanan termal yang lebih tinggi dibandingkan kaca biasa. Ia dapat menahan perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti paparan cairan panas atau dingin, tanpa pecah. Properti ini membuatnya cocok untuk digunakan pada pintu oven, peralatan masak, dan layar perapian.
Proses Pembuatan: Kaca tempered diproduksi dengan memanaskan kaca anil (biasa) hingga suhu tinggi dan kemudian mendinginkannya dengan cepat menggunakan pancaran udara atau mendinginkannya dalam bak berisi air dingin atau minyak. Proses ini menciptakan tekanan internal di dalam kaca, sehingga memberikan karakteristik kekuatan dan fitur keamanannya.
Kaca tempered digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk jendela perumahan dan komersial, pintu kaca, partisi kaca, penutup pancuran, permukaan meja, dan jendela otomotif. Sifat kekuatan dan keselamatannya menjadikannya pilihan populer di industri konstruksi, otomotif, dan elektronik konsumen.
Secara keseluruhan, kaca tempered menawarkan peningkatan kekuatan, keamanan, dan ketahanan panas dibandingkan kaca biasa, menjadikannya bahan serbaguna dan banyak digunakan di berbagai industri dan aplikasi.
Standar pemeriksaan kaca tempered terutama mencakup aspek-aspek berikut:
Status fragmentasi: Berbagai jenis kaca temper memiliki persyaratan berbeda untuk status fragmentasinya. Misalnya, jika ketebalan kaca tempered Kelas I adalah 4mm, ambil 5 sampel untuk pengujian, dan massa pecahan terbesar di antara 5 sampel tidak boleh melebihi 15g. Jika ketebalannya lebih besar dari atau sama dengan 5mm, jumlah fragmen dalam setiap sampel dalam area 50mm*50mm harus melebihi 40.
Kekuatan mekanik: Kekuatan mekanik kaca tempered meliputi ketahanan kompresi, ketahanan lentur dan ketahanan benturan. Ada tiga metode pemeriksaan: uji tarik, uji tekuk, dan uji impak.
Stabilitas termal: Stabilitas termal kaca temper mengacu pada toleransi dan kemampuan deformasi di lingkungan bersuhu tinggi. Metode inspeksi meliputi analisis termal diferensial, uji ekspansi termal, dll.
Ukuran dan penyimpangan: Ukuran kaca tempered disepakati oleh pemasok dan pembeli, dan penyimpangan yang diperbolehkan pada panjang sisinya harus memenuhi standar tertentu.
Kualitas penampilan: Kualitas penampilan kaca tempered harus mematuhi peraturan tertentu, termasuk namun tidak terbatas pada diameter lubang, deviasi posisi lubang yang diijinkan, dll.
Standar nasional dan standar industri yang direkomendasikan untuk pengujian kaca tempered meliputi:
GB15763.2-2005 Kaca pengaman untuk konstruksi Bagian 2: Kaca tempered: Standar ini menetapkan persyaratan dasar, metode pengujian, dan aturan inspeksi kaca pengaman untuk konstruksi.
GB15763.4-2009 Kaca pengaman untuk konstruksi Bagian 4: Kaca tempered homogen: Standar ini menetapkan persyaratan dasar, metode pengujian, dan aturan inspeksi untuk kaca tempered homogen untuk konstruksi.
JC/T1006-2018 Kaca tempered dan kaca semi-temper: Standar ini menetapkan persyaratan teknis, metode pengujian, dan aturan inspeksi untuk kaca tempered dan kaca semi-temper.
Ketebalan: 3.2mm, 4mm, 5mm, 6mm, 8mm, 10mm, 12mm
Ukuran: disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Tinggalkan pesan Anda